Dampak dan Solusi Terbaik untuk Mendeteksi Kerusakan Bushing Arm Motor

Posted on

Bushing arm motor merupakan salah satu komponen kecil yang letaknya tersembunyi di bagian rangka, khususnya kendaraan matic . Meski sering tak terlihat, komponen ini memiliki fungsi krusial untuk menopang gerakan roda belakang hingga meredam getaran selama berkendara. Jika komponen rusak, efeknya bisa sangat terasa, mulai dari motor tidak stabil, muncul suara berdecit hingga menurunkan kenyamanan berkendara. 

Bushing Lengan Motor
Gridoto.com

Cara Mendeteksi Kerusakan Bushing Arm Motor

Pada dasarnya, bushing arm merupakan komponen berbentuk silinder kecil dari karet atau bahan elastis lainnya. Komponen ini terpasang pada bagian swing arm atau lengan ayun yang menghubungkan rangka motor dengan roda belakang. 

Bushing arm membawa fungsi utama sebagai penopang antara swing arm dan bodi motor, sehingga pergerakan roda belakang tetap fleksibel dan stabil. Tanpa adanya komponen ini, kenyamanan dan kestabilan motor akan terganggu, apalagi jika melalui jalanan yang tidak rata atau berbelok. 

Cara Mendeteksi Kerusakan pada Bushing Arm

Sebenarnya, pengecekan bushing arm secara berkala menjadi perawatan penting untuk mencegah risiko kerusakan yang lebih parah. Sebagai referensi, berikut cara yang bisa dilakukan untuk mendeteksi kerusakan pada bushing arm. 

1. Cek Fisik di Bengkel

Biasanya mekanik akan memeriksa kondisi bushing secara visual. Kemudian, mereka akan mendeteksi suara yang ditimbulkan saat motor digerakkan. 

2. Menggoyangkan Swing Arm

Pengetesan ini dilakukan dengan menggoyangkan bagian lengan ayun. Tujuannya adalah untuk mengetahui apakah ada kelonggaran yang tidak wajar. 

3. Penggantian Berkala

Idealnya, bushing arm motor harus diganti setiap dua atau tiga tahun sekali. Namun, penempatan ini juga bisa disesuaikan dengan kondisi jalan yang sering dilalui. 

Jika menemukan adanya kerusakan, segera ganti komponen untuk menjaga performa motor tetap optimal. Deteksi dini ini juga bisa mencegah kerusakan pada komponen lain, seperti suspensi maupun rangka. 

Dampak Kerusakan Bushing Arm

Kerusakan pada bushing arm tidak bisa dianggap sepele. Sebab, kerusakan ini bisa berhubungan langsung dengan performa dan keselamatan saat berkendara. Jika dibiarkan tanpa perbaikan, motor bisa mengalami dampak serius seperti berikut. 

  • Penurunan performa: Getaran dan ketidakstabilan membuat motor tidak nyaman untuk dikendarai. 
  • Kerusakan lanjutan: Bagian suspensi dan swing arm bisa mengalami kerusakan tambahan, karena terus mendapat tekanan tanpa redaman dari bushing. 
  • Potensi kecelakaan: Hilang kendali akibat roda belakang tidak stabil bisa berakhir pada kecelakaan fatal. Terlebih lagi jika pengendara berada pada kecepatan tinggi ataupun tajam. 

Melansir dari video di kanal Youtube Iseng Proper , bushing arm motor yang aus membuat motor terasa oleng dan tidak stabil. Kerusakan ini membuat ban belakang terasa goyang parah. Setelah mengganti komponen yang baru, perbedaanya sangat terasa. Motor yang sebelumnya goyang parah saat distandar sudah kembali kokoh dan stabil. 

Perbedaan Posisi Bushing Arm vs Ball Joint

Sebenarnya, bushing arm maupun ball joint merupakan komponen yang sama-sama penting bagi kendaraan. Tanpa bushing arm, roda tidak akan memiliki dukungan yang stabil dan aman. Sementara itu, jika ball joint aus, gerakan roda akan terganggu. Lalu, apa perbedaan dari keduanya?

Dilihat dari posisinya, bushing arm terletak di bagian atas suspensi. Komponen ini menghubungkan roda dan sasis. Sementara itu, ball joint terletak di antara lengan suspensi dan roda. Umumnya, bosh arm berbentuk lengan yang lebih panjang. Sementara ball joint berbentuk bulat, mirip seperti bola. 

Meski letaknya tersembunyi, bushing arm motor memiliki peran yang cukup vital. Melalui komponen ini, pengendara dapat berkendara dengan nyaman dan aman. Oleh karena itu, jika bushing arm menunjukkan gejala kerusakan, jangan ragu untuk menggantinya dengan komponen baru. /Siti