Tahapan Merawat Motor Injeksi agar Mesin Tetap Awet dan Prima

Posted on

Sebenarnya, merawat motor injeksi terbilang mudah untuk dilakukan. Hanya saja, perawatan secara mandiri membutuhkan ketelitian dan ketekunan dari pemilik kendaraan. Penasaran apa saja yang harus dilakukan dalam perawatan motor injeksi? Simak pada pembahasan berikut. 

Merawat Motor Injeksi
Freepik.com

Merawat Motor Injeksi untuk Menjaga Performa Mesin Kendaraan

Pada dasarnya, perkembangan teknologi pada kendaraan bermotor semakin pesat, baik dari segi desain maupun penyuplai bahan bakarnya. Dalam hal ini, teknologi injeksi menjadi inovasi baru yang sudah diterapkan di berbagai produk kendaraan terkini. 

Tak banyak yang tahu bahwa perawatan mesin pada teknologi injeksi dapat dilakukan dengan beberapa langkah sederhana. Berikut tahapan perawatan yang bisa dilakukan secara rutin untuk menjaga performa mesin tetap terjaga. 

Mengganti Oli Secara Berkala

Merawat motor injeksi dengan mengganti oli secara rutin merupakan langkah perawatan yang tidak boleh dilewatkan. Sebaiknya, lakukan penggantian oli setiap dua bulan sekali atau setelah motor menempuh jarak sekitar 1.000 km. Sebisa mungkin, hindari mesin motor kekurangan pelumas, karena dapat mengganggu kinerja kendaraan secara keseluruhan. 

Gunakan Bahan Bakar dengan Oktan Tinggi

Bahan bakar dengan oktan diatas 90 menjadi perhatian penting bagi pengendara. Meskipun terbilang sepele, langkah perawatan ini dapat menyempurnakan pembakaran di dalam mesin motor. 

Sebaiknya, jangan sesekali menggunakan bahan bakar berkualitas rendah. Hal tersebut dapat memicu kerusakan komponen mesin yang berakibat fatal. 

Periksa Kondisi Aki

Memeriksa kondisi aki secara rutin merupakan langkah perawatan yang sangat penting. Terlebih lagi, motor injeksi cenderung bergantung pada kondisi aki untuk menghidupkan mesin di sistem pembakaran. Jika tidak ingin mendapati kondisi motor yang sulit distarter, lakukan pengecekan aki sesering mungkin. 

Merawat Busi

Merawat motor injeksi, tak lepas dengan perhatian khusus pada komponen busi. Seperti yang sudah diketahui, komponen ini merupakan pemantik api penting untuk mendukung proses pembakaran pada mesin kendaraan.

Kerusakan pada busi dapat menyebabkan mesin kurang bertenaga, sehingga motor tidak bisa menyala. Berdasarkan hal tersebut, penting untuk memeriksa busi secara berkala demi mendapatkan sistem pembakaran yang sempurna. 

Memeriksa Kondisi ECU

Sejatinya, Electronic Control Unit (ECU) merupakan otak dari pengorperasian sistem injeksi pada kendaraan. Sistem ini mengatur keseluruhan unit injector, mulai dari takaran bahan bakar yang disemprotkan hingga buka tutup klep injektor. 

Ketika komponen ECU terganggu, maka kinerja indikator berjalan tidak sempurna, sehingga menyebabkan kendaraan sering mogok. Berdasarkan hal tersebut, penting untuk memperhatikan kondisi ECU pada kendaran, demi menjaga performanya tetap optimal. 

Sebagai catatan, penting untuk melakukan perawatan kendaraan dengan servis berkala di tempat terpercaya. Jadwalkan servis berkala minimal tiga bulan sekali untuk menjaga performa motor injeksi secara keseluruhan. 

Saat melakukan perawatan atau perbaikan, pastikan bahwa bengkel yang dituju memang berpengalaman dan ahli dibidangnya. Jika tidak, mungkin saja bahaya lain bisa ditimbulkan akibat prosedur servis yang salah. 

Hal tersebut sejalan dengan penjelasan di kanal Youtube Laxfito. Komponen ECU yang baru diganti harganya mencapai Rp 1.430.000. Awalnya, setelah di servis muncul kedipan pada indikator yang mungkin karena sistem kelistrik atau ECU-nya bermasalah. Setelah dicek, ternyata bagian ECU gosong karena konslet. Hal ini disebabkan karena mekanik yang salah melakukan proses perbaikan. Bisa jadi karena sambungan kabel tidak pas atau penggunaan sekering yang tidak sesuai. 

Merawat motor injeksi menjadi bagian krusial yang harus diterapkan secara rutin. Beberapa langkah perawatan di atas dapat menjadi acuan penting dalam mengecek kendaraan agar bekerja secara optimal. /Siti